Hidup itu bernilai nbukan karena panjangnya, melainkan karena manfaat di dalamnya

Responsive Advertisement

Kamis, 27 November 2014

Bagaimana melakukan penilaian pada Kurikulum 2013?


Tidak bisa dipungkiri, Kurikulum 2013 yang sedang Negeri kita laksanakan sedang mengalami proses perbaikan. Kementerian Pendidikan dasar dan menengah sedang menganalisa serta mengkaji kelemahan-kelemahan dari kurikulum tersebut. Ada beberapa kelemahan yang disampaikan pada kurikulum ini, salah satunya adalah masalah penilaian. Walaupun hampir seluruh guru-guru di Indonesia sudah melakukan Diklat tentang Implementasi Kurikulum 2013, namun banyaknya masalah dilapangan terutama tentang penilaian membuat semakin kaburnya Kurikulum 2013 ini.
Ditengah dilematiknya kurikulum 2013 yang sekarang kita laksanakan sebenarnya maksud dan tujuan dari kurikulum ini sudah sangat bagus, namun kurang matangnya isi dari kurikulum serta implementasi yang dinilai terlalu tergesa-gesa membuat kurikulum ini carut-marut.
Penilaian Kurikulum 2013 kita anggap sebagai masalah yang paling mendasar dari Kurikulum ini. Di lapangan banyak sekali guru-guru yang belum mengerti masalah penilaian dalam Kurikulum 2013. Untuk itu marilah kita bahas masalah penilaian itu satu-persatu.
Penilian Kurikulum 2013 terbagi menjadi beberapa aspek yaitu Penilaian sikap, Pengetahuan, dan Ketrampilan. Sikap sendiri masih dibagi menjadi 2 yaitu sikap spiritual dan sikap sosial. Berdasarkan itulah kurikulum 2013 dibagi menjadi 4 Kompetensi Inti (KI), yaitu :
Kompetensi Inti 1 tentang sikap Spiritual
Kompetensi Inti 2 tentang sikap sosial
Kompetensi Inti 3 tentang  Pengetahuan
Kompetensi Inti 4 tentang ketrampilan
Berdasarkan Kompetensi Inti (KI) itu kemudian dibagi menjadi beberapa Kompetensi Dasar (KD). Penomoran Kompetensi dasar sesuai dengan Kompetensi Intinya.
Penilaian Kurikulum 2013 dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu :
Observasi
Penilaian diri
Penilaian antar teman sejawat
dsb
Dari semua model penilaian tersebut, kita bisa melakukan penilaian yang paling sesuai dengan keadaan di sekolah kita masing-masing.
Penilaian Kompetensi Inti Sikap Spiritual
Penilaian Kompetensi Inti 1 yaitu sikap Spiritual. Contoh-contoh sikap yang masuk  kedalam KI 2 adalah :
Taat beribadah
Bersyukur
Berdoa
Toleransi
Selain sikap tersebut bisa kita tambahkan sesuai dengan kebutuhan sekolah kita masing-masing, karena dari pemerintah sendiri hanya mewajibkan untuk menilai 4 sikap saja.
Penilaian Kompetensi Inti Sikap Sosial (KI 2)
Peniilaian Kompetensi Inti 2 yaitu sikap sosial. Contoh-contoh sikap yang masuk  kedalam KI 2 adalah :
Jujur
Disiplin
Tanggung jawab
Santun
Peduli
Percaya diri
Kerjasama
Selain sikap tersebut bisa kita tambahkan sesuai dengan kebutuhan sekolah kita masing-masing, karena dari pemerintah sendiri hanya mewajibkan untuk menilai 6 sikap saja.
Penilaian pada Kompetensi Inti 1 dan 2 bisa kita lihat secara observasi melalui rubrik.
Berikut ini adalah contoh penilaian observasi menggunakan rubrik yang terdapat pada KI 1 dan 2

*) Lembar observasi dan sikap yang diobservasi bisa disesuaikan sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing
Yang perlu kita perrhatikan yaitu sesuai dengan permen 104 tahun 2014 tentang penilaian, bahwa penilaian Kompetensi Inti 1 dan 2 yang dituliskan di buku raport siswa hanya point/sikap-sikap yang sering muncul saja. Bukan nilai tertinggi atau nilai terendah dari keseluruhan sikap yang dinilai.
Berikut adalah contoh deskriptif raport yang mencantumkan KI 1 dan 2
“Ananda Imam sudah membudaya dalam melakukan kerjasama bersama teman, namun perlu bimbingan dalam percaya diri ketika maju di depan kelas”
Penilaian pada Kompetensi Inti Pengetahuan (KI 3)
Penilaian pada Kompetensi Inti Pengetahuan (KI 3) dapat guru lakukan pada setiap ulangan harian yang dilaksanakan pada setiap akhir subtema. Selain itu juga akan dilakukan pada saat Ulangan Tengah Semester dan juga Ulangan Akhir semester. Saat ini masih belum ada format ulangan yang diatur oleh pemerintah, jadi kita harus merancang ulangan sesuai dengan format penilaian yang ada agar memudahkan penilaian yang kita lakukan.
Berikut adalah contoh ulangan harian yang mencantumkan Kompetensi Inti Pengetahuan (KI 3)
 
 Yang perlu kita ingat bahwa ulangan harian, UTS, dan UAS hanya dapat mencantumkan aspek pengetahuan siswa (KI 3) saja. Sedang KI 1, 2, dan 4 kita bisa laksanakan dengan menggunakan lembar observasi
Penilaian Ketrampilan (KI 4)
Penilaian ketrampilan siswa (KI 4) dapat kita laksanakan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kita bisa melakukan penilaian pada KI 4 ini dengan melakukan observasi, Portofolio dsb. Penilaian ketrampilan siswa ini mencangkup kemampuan motorik apa saja yang dimiliki siswa pada setiap muatan pelajaran. Misalkan dalam muatan SBdP tentang pemandangan alam  siswa yang pada proses pembelajaran menggambar dengan rapi dengan melakukan berbagai kreasi tentang pemandangan alam tentu saja akan mendapatkan nilai yang berbeda dengan siswa yang menggambar pemandangan alam secara asal-asalan. Ketika dilakukan dengan observasi, penilaian pada KI 4 ini juga harus menggunakan rubrik, fungsi rubrik disini dimaksudkan sebagai pedoman guru dalam menilai ketrampilan siswa
Berikut ini adalah contoh penilaian observasi menggunakan rubrik yang terdapat pada Kompetensi Inti Ketrampilan (KI 4) 
Demikian sekelumit cerita saya tentang penilaian pada kurikulum 2013, semoga berguna bagi teman-teman semua dan yang terpenting dapat membawa anak didik kita mencapai masa depan yang cemerlang serta memajukan bangsa.
Apabila ada kesalahan pada tulisan saya ini semata-mata karena kekurangpahaman saya sebagai manusia, dan saya ucapakan permintaan maaf serta terima kasih sebesar-besarnya apabila teman-teman semua mau menyampaikan perbaikan/pendapatnya tentang tulisan ini. Teriima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latest courses

SoraBook

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi ermentum.Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi fermentum.




Comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *