Tidak bisa dipungkiri, Kurikulum 2013 yang sedang Negeri kita
laksanakan sedang mengalami proses perbaikan. Kementerian Pendidikan dasar dan
menengah sedang menganalisa serta mengkaji kelemahan-kelemahan dari kurikulum
tersebut. Ada beberapa kelemahan yang disampaikan pada kurikulum ini, salah
satunya adalah masalah penilaian. Walaupun hampir seluruh guru-guru di
Indonesia sudah melakukan Diklat tentang Implementasi Kurikulum 2013, namun
banyaknya masalah dilapangan terutama tentang penilaian membuat semakin
kaburnya Kurikulum 2013 ini.
Ditengah dilematiknya kurikulum 2013 yang sekarang kita laksanakan
sebenarnya maksud dan tujuan dari kurikulum ini sudah sangat bagus, namun
kurang matangnya isi dari kurikulum serta implementasi yang dinilai terlalu
tergesa-gesa membuat kurikulum ini carut-marut.
Penilaian Kurikulum 2013 kita anggap sebagai masalah yang paling
mendasar dari Kurikulum ini. Di lapangan banyak sekali guru-guru yang belum
mengerti masalah penilaian dalam Kurikulum 2013. Untuk itu marilah kita bahas
masalah penilaian itu satu-persatu.
Penilian Kurikulum 2013 terbagi menjadi beberapa aspek yaitu Penilaian
sikap, Pengetahuan, dan Ketrampilan. Sikap sendiri masih dibagi menjadi 2 yaitu
sikap spiritual dan sikap sosial. Berdasarkan itulah kurikulum 2013 dibagi
menjadi 4 Kompetensi Inti (KI), yaitu :
Kompetensi Inti 1 tentang sikap Spiritual
Kompetensi Inti 2 tentang sikap sosial
Kompetensi Inti 3 tentang
Pengetahuan
Kompetensi Inti 4 tentang ketrampilan
Berdasarkan Kompetensi Inti (KI) itu kemudian dibagi menjadi beberapa
Kompetensi Dasar (KD). Penomoran Kompetensi dasar sesuai dengan Kompetensi
Intinya.
Penilaian Kurikulum 2013 dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu :
Observasi
Penilaian diri
Penilaian antar teman sejawat
dsb
Dari semua model penilaian tersebut, kita bisa melakukan penilaian
yang paling sesuai dengan keadaan di sekolah kita masing-masing.
Penilaian Kompetensi Inti Sikap
Spiritual
Penilaian Kompetensi Inti 1 yaitu sikap Spiritual. Contoh-contoh sikap
yang masuk kedalam KI 2 adalah :
Taat beribadah
Bersyukur
Berdoa
Toleransi
Selain sikap tersebut bisa kita tambahkan sesuai dengan kebutuhan
sekolah kita masing-masing, karena dari pemerintah sendiri hanya mewajibkan
untuk menilai 4 sikap saja.
Penilaian Kompetensi Inti Sikap
Sosial (KI 2)
Peniilaian Kompetensi Inti 2 yaitu sikap sosial. Contoh-contoh sikap
yang masuk kedalam KI 2 adalah :
Jujur
Disiplin
Tanggung jawab
Santun
Peduli
Percaya diri
Kerjasama
Selain sikap tersebut bisa kita tambahkan sesuai dengan kebutuhan
sekolah kita masing-masing, karena dari pemerintah sendiri hanya mewajibkan
untuk menilai 6 sikap saja.
Penilaian pada Kompetensi Inti 1 dan 2 bisa kita lihat secara
observasi melalui rubrik.
Berikut ini adalah contoh penilaian
observasi menggunakan rubrik yang terdapat pada KI 1 dan 2
*) Lembar
observasi dan sikap yang diobservasi bisa disesuaikan sesuai dengan kondisi
sekolah masing-masing
Yang perlu
kita perrhatikan yaitu sesuai dengan permen 104 tahun 2014 tentang penilaian, bahwa
penilaian Kompetensi Inti 1 dan 2 yang dituliskan di buku raport siswa hanya
point/sikap-sikap yang sering muncul saja. Bukan nilai tertinggi atau nilai
terendah dari keseluruhan sikap yang dinilai.
Berikut adalah contoh deskriptif raport
yang mencantumkan KI 1 dan 2
“Ananda Imam sudah membudaya dalam melakukan
kerjasama bersama teman, namun perlu bimbingan dalam percaya diri ketika maju
di depan kelas”
Penilaian pada Kompetensi Inti Pengetahuan
(KI 3)
Penilaian pada Kompetensi Inti Pengetahuan (KI 3) dapat guru lakukan
pada setiap ulangan harian yang dilaksanakan pada setiap akhir subtema. Selain
itu juga akan dilakukan pada saat Ulangan Tengah Semester dan juga Ulangan
Akhir semester. Saat ini masih belum ada format ulangan yang diatur oleh
pemerintah, jadi kita harus merancang ulangan sesuai dengan format penilaian
yang ada agar memudahkan penilaian yang kita lakukan.
Berikut adalah
contoh ulangan harian yang mencantumkan Kompetensi Inti Pengetahuan (KI 3)
Yang perlu kita ingat bahwa ulangan harian, UTS, dan UAS hanya dapat
mencantumkan aspek pengetahuan siswa (KI 3) saja. Sedang KI 1, 2, dan 4 kita
bisa laksanakan dengan menggunakan lembar observasi
Penilaian Ketrampilan (KI 4)
Penilaian ketrampilan siswa (KI 4) dapat kita laksanakan pada saat
kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kita bisa melakukan penilaian pada KI 4
ini dengan melakukan observasi, Portofolio dsb. Penilaian ketrampilan siswa ini
mencangkup kemampuan motorik apa saja yang dimiliki siswa pada setiap muatan
pelajaran. Misalkan dalam muatan SBdP tentang pemandangan alam siswa yang pada proses pembelajaran menggambar
dengan rapi dengan melakukan berbagai kreasi tentang pemandangan alam tentu
saja akan mendapatkan nilai yang berbeda dengan siswa yang menggambar
pemandangan alam secara asal-asalan. Ketika dilakukan dengan observasi,
penilaian pada KI 4 ini juga harus menggunakan rubrik, fungsi rubrik disini
dimaksudkan sebagai pedoman guru dalam menilai ketrampilan siswa
Berikut ini adalah contoh penilaian
observasi menggunakan rubrik yang terdapat pada Kompetensi Inti Ketrampilan (KI
4)
Demikian sekelumit cerita saya
tentang penilaian pada kurikulum 2013, semoga berguna bagi teman-teman semua
dan yang terpenting dapat membawa anak didik kita mencapai masa depan yang
cemerlang serta memajukan bangsa.
Apabila ada kesalahan pada
tulisan saya ini semata-mata karena kekurangpahaman saya sebagai manusia, dan
saya ucapakan permintaan maaf serta terima kasih sebesar-besarnya apabila
teman-teman semua mau menyampaikan perbaikan/pendapatnya tentang tulisan ini.
Teriima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar